🏆 Apa Saja Tugas Packing Barang

Secaraumum, tugas helper (gudang) adalah: Menyiapkan, mempacking, mengecek stok dan kondisi barang barang dengan benar dan cepat. Mengembalikan semua peralatan dan barang yang telah selesai digunakan. Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang. Membantu proses bongkar muat barang, pengiriman dan Dengandilakukan audit internal maka akan di ketahui penyebab apa saja yang mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan efektifitas sehingga mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang diinginkan. telah mendorong penulis untuk memilih masalah pengendalian intern persediaan barang dagangan sebagai obyek penulisan tugas Upayadalam sebuah proses bisnis nyatanya memiliki berbagai proses atau tahapan, diantaranya yaitu: 1. Proses Utama (Primer) Proses utama adalah proses inti atau esensial dalam suatu bisnis di mana sebuah perusahaan mengirimkan hasil produk akhir kepada konsumen. Sebab, setiap proses ini bertujuan untuk memberikan tambahan nilai maupun Jikatidak menjual akan didenda. Saya juga tidak tahu apakah di kampus lain juga meggunakan teori aneh ini. Semoga tidak. Karena ini sama sekali tidak cerdas menurut saya. Karena pada umumnya danus adalah orang yang harus berperan lebih. Bagaimana caranya mereka dapat mencari uang untuk berlangsungnya acara. Setelahada bayangan bagian apa saja yang akan Anda masukan ke dalam struktur organisasi, maka Anda bisa membuatnya dengan menggunakan software Microsoft Word. Tugas ini juga mencakup membuat perencanaan sistem promosi. Selain itu juga membuat rancangan promosi yang tepat guna. Packing pesanan; Mengirim barang ke kurir; Packingdan Packaging Materials Dalam persediaan barang, ada tiga jenis bahan kemasan. Kemasan utama melindungi produk dan membuatnya dapat digunakan. Pengemasan sekunder adalah pengemasan barang jadi dan dapat mencantumkan label atau keterangan SKU. Kemasan tersier adalah kemasan curah untuk transportasi. Tugas3 Pemodelan Proses Bisnis (SN304) MATERI 3. 1. Jelaskan tentang siklus pendapatan! Sebutkan dan jelaskan aktivitas apa saja yang terjadi di aktivitas Sales Order Entry! o Memeriksa persediaan adalah proses pemeriksaan jumlah stok barang yang akan dijual ke pasaran apakah sudah memenuhi dan sesuai permintaan calon customer atau TUGASAMIKOM Home; Menu; Translate; barang, tidak perlu melakukan proses packing dan pengiriman barang, dan suplier mengirim barang tersebut atas nama kita sebagai pemilik toko online. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuka bisnis Sablon Digital Bagaimana mengembangkan usaha ini . ISI. TEKNIK SABLON BAJU / SABLON KAOS UNTUK PengertianPenerimaan Barang adalah “Menerima fisik barang dari pabrik, prinsipal atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya”. Didalam aktifitas penerimaan barang ini terdapat 3 point penting yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya: a. VFQO. Agar aman ketika mengirim barang, tentunya Sobat Shipper harus memperhatikan teknik packing barang secara tepat. Karena bagaimanapun teknik packing yang baik, akan membuat barang aman selama perjalanan, hingga akhirnya sampai ke lokasi tujuan. Tentang Packing Barang Terutama untuk Sobat Shipper yang memang menjual barang-barang online, ini salah satu informasi yang harus diperhatikan dengan baik. Teknik packing barang yang baik pastinya membuat para pelanggan atau konsumen Sobat Shipper semua, tidak akan kecewa, barang yang dipesan, tiba secara selamat, dan tidak mengalami kerusakan. Tentunya Sobat Shipper tidak ingin kepercayaan para pelanggan rusak begitu saja, karena sistem pengepakannya yang kurang tepat. Tips Packing Barang Agar Tidak Mudah Rusak Baca juga Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Jasa Pengiriman Barang Tercepat Berikut ini adalah beberapa tips packing barang, yang harus Sobat Shipper ketahui, antara lain 1. Cek Barang yang Akan Dikirim Cara packing barang yang pertama adalah cek jenis barang yang akan dikirim. Apakah termasuk kategori barang pecah belah, barang elektronik, benda cair atau yang lainnya. Masing-masing kategori tentunya mempunyai teknik pengemasan yang berbeda-beda. Contohnya saja ketika Sobat Shipper akan mengirim makanan frozen food, ada baiknya jika makanan tersebut dihilangkan udara dalam kemasan, kemudian dibungkus menggunakan bubble wrap. 2. Pilih Bahan untuk Packing Berikutnya pilih bahan yang akan digunakan untuk membungkus atau sedang packing barang yang akan dikirim. Menggunakan plastik untuk melakukan pengiriman barang, tentunya tidak masalah, asalkan, barang yang dikirim nantinya termasuk barang yang umum. Tapi jika barang yang dikirim khusus, misalnya saja barang elektronik atau pecah belah. Sebaiknya gunakan kemasan berbentuk dus. 3. Beri Tambahan Bahan, Agar Lebih Aman Penyedia jasa kirim barang, biasanya akan memberikan saran tambahan. Misalnya saja dengan memberikan tambahan bahan, agar isi di dalam kemasan tidak mudah goyang atau bahkan rusak, selama perjalanan. Umumnya, tambahan bahan tebut berupa plastik, bubble wrap, atau yang lainya. 4. Tambahkan Stiker Informasi Barang Hal lain, yang perlu diperhatikan ketika akan mengirim barang. Misalnya saja cara packing barang elektronik, sebaiknya berikan stiker di luar kemasan produk tersebut. Stiker diisi berisi informasi apa yang ada di dalam kemasan tersebut. Misalnya saja dengan memberikan gambar elektronik di luar kemasan, atau tulisan barang pecah belah. Sehingga nantinya pihak jasa pengiriman, tahu dan berhati-hati ketika memindahkan barang tersebut. Apalagi jika barang yang dikirim termasuk barang pecah belah, sudah pasti akan ada perlakuan khusus, untuk barang tersebut. 5. Tulis Alamat Secara Jelas Jangan lupa untuk menulis alamat Sobat Shipper sebagai pengirim dan alamat penerima secara jelas. Mengingat sistem packing barang online shop yang terbilang banyak. Membuat Sobat Shipper hati berhati-hati dalam memberikan alamat, jangan sampai salah memberikan alamat, pada barang yang sedang dikirim. Dalam membuat alamat, sebaiknya gunakan kertas yang kontras dengan plastik pembungkus, agar mudah terlihat dan terbaca. 6. Packing Barang Secara Rapi Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah packing barang secara rapi. Mulai dari bungkus bagian dalam, lalu dus di bagian luar. Jangan lupa bubuhkan juga alamat secara jelas, dan juga dicantumkan informasi barang di dalam kemasan. Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan dengan baik, agar pihak penyedia jasa, merasa aman ketika mengirimkan paket tersebut. Karena sebelumnya sudah dibungkus secara rapi. Dari ulasan di atas, tentunya packing barang, sangat mempunyai peran penting, agar barang yang dikirim selamat selama perjalanan. Hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan, tanpa kurang apapun. Baca juga 4 Macam Fungsi Packing untuk Promosi Agar Lebih Menarik, Apa Saja? Peran dan Tanggung Jawab Freight Forwarder dalam Ekspor dan Impor - Pengurusan pengiriman barang untuk kepentingan ekspor dan impor memerlukan orang yang profesional di bidangnya yang mengetahui aturan dan regulasi yang berlaku. Untuk mempercepat dan keefektifan proses pengiriman barang maka orang harus mengerti prosedur dan alur dalam pengurusan dokumen-dokumen yang timbul dari transaksi ekspor dan impor tersebut. Lebih khusus dalam pengiriman muatan kecil atau muatan konsolidasi yang sering disebut dengan Less Container Load LCL.Dalam hal menangani muatan untuk keperluan ekspor dan impor tersebut, maka diperlukan Perusahaan Jasa khusus yaitu EMKL Ekpedisi Muatan Kapal Laut dan Freight Forwarder. EMKL dan Freight Forwarder dalam menanganani muatan konsolidasi ini dapat berasal dari beberapa shipper dan menggabungkannya ke dalam muatan Full Container Load FCL. EMKL dan Freight Forwarder ini dalam memberikan jasanya harus mengutamakan kualitas pelayanan dan ketepatan waktu dalam pengiriman barang, hal ini menjadi salah satu faktor dipilihnya jasa freight Freight ForwarderFreight Forwarder adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang yang menangani pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan menggunakan transportasi multimodal baik darat, laut atau udara. Freigh forwarder juga memiliki tanggungjawab dalam pengurusan dokumen shipping seperti L/C, B/L, Certificate of Receipt, Waybill, House B/L, Fiata B/L, DO dan menunjang tugasnya, freight forwarder harus memiliki pengetahuan dan jaringan hubungan dengan shipper yang luas. Freight forwarder harus dapat memberikan pelayanan yang sesuai seperti menyediakan angkutan kapal, transportasi darat, pengangkutan udara, container, kesesuaian dalam pengepakan, pemenuhan, dan persyaratan berbagai kebijakan. Selain itu juga Freight Forwarder memiliki tugas dalam menyelesaikan biaya yang timbul dari kegiatan pengiriman, menangani muatan di pelabuhan atau gudang, mengurus izin dan dokumentasi yang mencakup insurance liabilities biasanya diperlukan oleh pemilik barang.Tugas dan Tanggung Jawab Freight ForwarderDalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, freight forwarder dapat bertindak atas nama pengirim eksportir atau bertindak atas nama penerima importir atau bertindak atas nama pengirim dan penerima. Hal tersebut bergantung pada ruang lingkup kerja yang tercantum dalam kontrak yang disetujui oleh kedua belah pihak freight forwarder dan pemberi order kerja.Tugas dan Tanggungjawab Freight Forwarder antara lain adalahMenentukan jalur perjalanan dan tipe transportasi yang digunakan dalam pengangkutan barangBooking ruang muat untuk barangMenerima barang, melakukan penyortiran, melakukan pengimbangan barang, melakukan pengukuran dimensi barang, packing, dan menyimpannya di gudangMencari tahu letter of credit barang Mencari tahu regulasi dari negara tujuan, negara transit, serta negara impor. Setelah itu baru mempersiapkan syarat dan dokumen yang dibutuhkanMembawa barang ke pelabuhan, lalu menyerahkan barang ke carrier selaku pengangkut barangMengurus izin bea cukaiMembayar biaya cargo handling dan biaya pengirimanMeminta bill of lading B/L dari carrier selaku pengangkut barangMengurus asuransi shipping dan membantu dalam pengajuan klaim jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang ke pihak asuransi Monitoring pengiriman barang hingga barang sampai ke consignee penerima. Dalam monitoring ini Freight Forwarder dapat mendapatkan info barang dari pihak pengangkut carrier dan agen di tempat transit atau tempat tujuanMerima barang kiriman dari carrier selaku pengangkutMengurus clearence izin masuk, pembayaran bea masuk dan biaya lain di bea cukai pelabuhan transit atau pelabuhan tujuanMembawa barang dari pelabuhan ke gudangMenyerahkan barang kepada penerima barang consigneePeran Freight ForwarderDalam kegiatan shipping yang dilakukan, terdapat 4 peranan penting yang dilakukan oleh freight forwarder diantaranya adalah1. Beperan dalam Mengkonsolidasi BarangMaksud dari konsolidasi barang adalah mengumpulkan beberapa barang dari beberapa eksportir/ shipper yang berbeda sehingga menjadi 1 kontainer FCL walaupun nantinya akan dikirimkan untuk beberapa consingnee di tempat tujuan. Muatan dikonsolidasikan dari beberapa shipper tersebut kemudian dikapalkan dan dikirim menggunakan kapal ke agen konsolidator di tempat pelabuhan tujuan. Setelah barang sampai dipelabuhan tujuan, maka Agen mengirimkan barang ke masing-masing Berperan sebagai Pengangkut BarangSekarang ini banyak freight forwarder yang berperan selaku operator yang mempunyai tanggungjawab penuh dalam melakukan pengiriman walaupun tidak mempunyai kapal sendiri. Operator yang dimaksud disini adalah pengangkut yang membawa forwarder dalam peranannya sebagai pengangkut dapat dibagi menjadi 3 yaituVOMTO adalah operator yang melakukan beragam tipe pengiriman baik laut, darat, dan udara dengan 1 dokumen intermodal yang umumnya berupa FBL secara adalah operator yang mengurusi pengiriman barang port to port dengan memakai 1 house B/ adalah operator yang mengangkut muatan dengan line service, yang mengkonsolidasikan muatan serta memberikan layanan multimodal transport dengan Fiata B/L atau house B/ Berperan dalam Dokumentasi BarangDalam melaksanakan peranannya, Freight forwarder harus berperan dalam melakukan pendokumentasian barang dalam hal ini adalah dokumen multimodal transport yang menjadi kontrak untuk digunakan. Fiata Bill of Lading FBL adalah jenis dokumen yang dipakai freight forwarder dalam multimodal transport dan masuk ke freight forwarder document. Dengan adanya FBL maka tanggung jawab Freight forwarder adalah untuk mengirimkan muatan ke tempat tujuan. Namun selain itu mereka juga harus bertanggungjawab atas kesalahan yang dapat disebabkan oleh carrier/ pihak ke 3 yang mengangkut Berperan dalam Packing BarangDalam hal mengirimkan barang perlu di perhatikan hal-hal berikut yaituKeamananKeaslianKepuasanHal-hal ini perlu diperhatikan agar barang yang dikirimkan tidak terjadi kerusakan baik terhadap bentuknya, properties, jumlah dan lain-lain yang membuat kepuasan pelanggan berkurang. Maka dari itu Freight forwarder perlu melakukan pengemasan atau packing terhadap barang dengan memperhatikan hal yang berkaitan dengan Aktivitas Freight ForwarderDalam melakukan ekspor ada beberapa pihak yang berkaitan dengan EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut dan Freight Forwarder dalam dokumen yang diterbitkan yang ikut memperlancar proses ekspor sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh peraturan dan regulasi yang berlaku disuatu negara. Lembaga atau pihak-pihak yang berkaitan dengan aktivitas Freight Forwarder antara lain adalah1. Bea CukaiKantor Wilayah Bea Cukai yang berada di bawah Kementerian Keuangan selaku pejabat yang mengawasi keluar masuknya barang dari wilayah hukum Indonesia karena Bea Cukai merupakan departemen yang berwenang untuk mengadakan fiat muat barang ke dalam kapal, sehingga bea cukai ini salah satu pihak/ lembaga yang erat kaitannya dengan freight yang diterbitkan PEB Pemberitahuan Ekspor Barang.2. Bank DevisaBankyang berstatus swasta maupun pemerintah yang berfungsi memberikan jasa perbankan sebagai media perantara antara pembeli dan penjual yang berada dalam dua wilayah hukum yang berbeda yang belum saling mengenal atau mempercayai satu sama yang diterbitkan L/C Letter of Credit, SSP Surat Setoran Pajak, SSBC Surat Setoran Bea Cukai dan Nota Perhitungan Pembayaran Wesel Kementerian PerdaganganKementerian Perdagangan memikili peranan dalam mengatur pelaksanaan ekspor impor. Diantaranya adalah mengenai penerbitan SIUP Surat Ijin Usaha Perdagangan, mengeluarkan Angka Pengenal Impor dan ekspor, penerbitan Certificate of Origin surat keterangan asal barang atau SKA Surat Keterangan Asal yang dapat berfungsi untuk mendapatkan kemudahan dan keringanan bea masuk pada saat barang masuk di negara yang diterbitkan SKA Surat Keterangan Asal, APE Angka Pengenal Ekspor, Angka Pengenal Impor API Umum dan Angka Pengenal Impor API Perusahaan Pelayaran/ Shipping CompanySebagai pihak pengangkut carrier maka shipping company memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan transaksi ekspor. Perusahaan pelayaran dapat berasal dari Indonesiaataupun perusahaan pelayaran dari luar negeri yang biasanya diwakili oleh agennya di yang diterbitkan B/L Bill of Lading dan Mate’s Perusahaan AsuransiDalam kaitan dengan transaksi ekspor, perusahaan asuransi berfungsi mengamankan transaksi ekspor dari kerusakan atau kehilangan yang berarti eksportir kita dapat mengasuransikan transaksi perdagangan Internasional tersebut sesuai dengan besarnya resiko terhadap pembeli barang yang diterbitkan Cover Note dan Insurance Badan Usaha TransportasiPerusahaan jasa transportasi barang ekspor disebut juga dengan Forwarding Agent yang tugasnya menyelenggarakan pengepakan sampai dengan membukukan barang yang yang diterbitkan Packing List, Measurement List, Weight Surveyor/ Badan PemeriksaDi Indonesia Surveyor atau badan pemeriksa diantaranya adalah PT. Sucofindo atau PT. Surveyor Indonesia yang berstatus sebagai correspondent dari SGS Asosiasi pemeriksa dan inspeksi. Surveyor ini berfungsi dalam hal untuk memeriksa komoditi ekspor baik yang bersifat Pure Inspection, pemeriksaan atas bahan baku yang diproses untuk tujuan ekspor dalam pengembalian bea masuk .Dokumen yang diterbitkan Certificate of weight Note, Survey Reports dan Inspection Badan Pengajuan dan Sertifikasi Mutu BarangSertifikasi mutu barang umumnya dibuat oleh pabrik atau balai pengujian barang yang diekspor termasuk tentang baru atau tidaknya barang dan apakah telah memenuhi standar barang yang telah yang diterbitkan Certificate Of Quality, Test Certificate, dan Chemical Lembaga FumigasiFumigasi merupakan kegiatan pembersihan dengan pemberian suatu jenis obat dengan takaran tertentu terhadap barang yang akan dikirim, untuk menghindari kerusakan barang yang diakibatkan oleh hama perusak selama dalam yang diterbitkan Sertifikat Bebas Hama Fumigasi.10. Kantor Inspeksi PajakDokumen yang diterbitkan NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak. Pengiriman barang menggunakan layanan ekspedisi dan cargo harus diperhatikan cara membungkusnya agar barang tersebut bisa sampai dalam keadaan yang baik di tempat tujuan. Walaupun ekspedisi tersebut sudah memiliki rating yang tinggi atas pelayanannya, cara packing barang tetap perlu diperhatikan. Packing barang berfungsi utama sebagai melindungi barang dari kerusakan saat pengiriman, dan menambah nilai kepercayaan pelanggan jika barang yang dikirim berhasil sampai tanpa rusak dan cacat. Agar dapat melakukan packing barang besar dan barang kecil, kamu harus tahu teknik packing barang yang tepat dan cara meminimalisir kerusakan pada saat pengiriman. Bagaimana caranya? Baca Juga 5 Layanan Kurir Terbaik Untuk Layanan Paket Di Indonesia Cara Packing Barang Packing barang paket memang satu hal yang biasa diremehkan saat ingin mengirim barang. Namun, jika dilakukannya mepet-mepet sebelum pengiriman, tentu akan bikin susah juga. Packing barang dilakukan dengan cara menyesuaikan barang dengan bahan yang membungkusnya, agar saat proses pengiriman packing dapat berfungsi secara efektif. Barang Pada saat ingin mengirim barang kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu barang yang ingin dikirim. Apakah barang tersebut merupakan barang yang pecah belah atau bukan? Apabila barang tersebut merupakan barang yang pecah belah maka harus diberi proteksi tambahan pada saat membungkus barang tersebut. Bahan Dasar Untuk Membungkus Terdapat beberapa pilihan sebagai bahan dasar untuk membungkus yaitu 1. Amplop Bahan dasar ini biasa digunakan saat kita ingin mengirimkan suatu dokumen atau surat ke pihak yang dituju. Dokumen bisa dimasukkan ke dalam amplop agar dokumen tersebut tidak lecek atau terlipat. Pastikan juga kamu memilih amplop yang sesuai dengan ukuran kertas yang dikirim. 2. Kardus Kardus merupakan bahan dasar yang sering digunakan untuk mengirim barang. Bentuknya yang tidak gampang rusak membuat kardus dipilih untuk membungkus suatu barang. Kardus juga bisa disesuaikan dengan jumlah banyaknya barang yang dimasukkan. Apabila barang yang dimasukkan tidak terlalu banyak maka kardus bisa dipotong dan disesuaikan dengan ukuran barang yang ada. 3. Kertas Koran atau bungkus kado Bahan dasar ini bisa digunakan untuk membungkus paket apabila kamu tidak memiliki bahan dasar yang lain di rumah. Tidak ada kriteria khusus bahwa membungkus paket harus menggunakan kertas yang polos. Kamu diperbolehkan untuk mengirimkan barang menggunakan kertas kado dengan motif yang menarik. 4. Plastik Plastik merupakan bahan yang paling mudah ditemukan di rumah. Apabila barang yang dikirim tidak terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak seperti baju, kamu bisa membungkusnya menggunakan plastik. Selain itu, plastik juga akan menjaga barang yang dikirim agar tidak basah pada saat hujan. Baca Juga Sewa Mobil Pick Up Mudah Melalui Aplikasi Kargo Shipper Cara Packing Barang Pecah Belah Cara packing barang pecah belah tentu tidak bisa sembarangan. Apabila kamu ingin mengirim barang pecah belah ada baiknya menggunakan proteksi yang lebih agar barang tersebut tidak rusak atau pecah saat dikirim. Terdapat beberapa pilihan pengaman agar barang kamu bisa sampai di tempat tujuan. Bubble wrap Bubble wrap merupakan bahan yang terbuat dari plastik dan ada gelembung udara di dalamnya. Bubble wrap sudah teruji untuk melindungi barang atau paket agar tidak rusak. Fungsi utamanya yaitu meminimalisir kekuatan benturan pada saat barang terguncang dan jatuh. Styrofoam Styrofoam biasa digunakan untuk pengiriman barang elektronik agar barang elektronik tidak rusak atau penyok. Biasanya styrofoam sudah tersedia di dalam kardus apabila ingin mengirim barang elektronik. Styrofoam merupakan bahan yang memiliki sifat tidak mudah rusak sehingga aman untuk packing barang menggunakan Styrofoam. Kayu Kayu biasanya akan terbentuk atau dibentuk menyerupai box. Packing kayu merupakan bahan paling luar untuk mengirimkan barang. Sebelumnya barang harus dibungkus terlebih dahulu menggunakan bahan lain seperti styrofoam, bubble wrap, kardus, dan lapisan yang paling luar adalah kayu yang sudah berbentuk box. Pastikan bahwa kamu membungkus barang yang rapi, agar tidak ada celah pada paket dan tidak ada air yang masuk. Pastikan juga barang tersebut tidak akan keluar atau terlepas dari bungkusnya. Plastik atau bahan lain yang digunakan untuk membungkus tidak mudah rusak agar tidak terjadi resiko saat pengiriman barang. Kamu juga bisa melihat cara packing barang pecah belah yang mudah di youtube atau video lainnya. 3. Tulis Alamat Pengirim yang Dituju Setelah membungkus barang dengan rapi hal selanjutnya adalah menuliskan alamat yang dituju dengan lengkap. Alamat yang lengkap melingkupi nama jalan, kelurahan, kecamatan, kota, dan kode pos. Pastikan juga tulisannya bisa dibaca dengan baik dan ditulis di bagian yang mudah dilihat. Apabila kamu tidak yakin memiliki tulis tangan yang rapi sebaiknya tulisan alamatnya diketik dan ditempel ke bagian yang bisa dilihat atau kamu juga bisa membaca cara menulis alamat pengiriman dengan benar Contoh Format Penulisan alamat Pengiriman Penerima Ahmad Arif Ramadansyah Mas Arif Jl. Pegangsaan Timur IV RT/RW 08/010 Sebelah gang Indomaret Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, 1860. 088456723451 Pengirim T-Sell Smartphone Yohannes Sitepu Jl. Tebet Barat Raya IV RT/RW 020/019 Sebrang Gelael Kec. Tebet, Jakarta Selatan, 1826. 087884998876 4. Cantumkan Nama Pengirim dan Nama yang Dituju Pada saat mengirim barang cantumkan juga nama kita sebagai pengirim agar penerima tidak kebingungan dengan asal muasal paket yang diterima. Cantumkan juga nomor handphone kamu atau penerima untuk berjaga-jaga apabila alamat yang dituju tidak dapat ditemukan atau susah dijangkau. Paket akan kembali ke alamat pengirim apabila alamat yang dituju tidak dapat ditemukan. 5. Gunakan Jasa Pengiriman yang Tepat Memilih jasa pengiriman barang yang tepat yaitu dengan melihat produk yang ditawarkan dari jasa pengiriman, seperti contohnya Jasa pengiriman pindahan rumah, jasa pindahan cargo, jasa pindahan, kirim paket/ dokumen dan lain-lain. Dengan memilih jenis pengiriman yang sesuai, tentu akan meminimalisir barang akan rusak sampai tujuan. Baca Juga Perbandingan Grand Max Blind Van, Pick Up dan CDE Untuk Pengiriman Cara Meminimalisir Kerusakan Pada Pengiriman Ada beberapa cara yang mudah untuk meminimalisir barang rusak pada saat pengiriman. Selain packing barang dengan tepat ada tambahan yang perlu kamu lakukan agar pengiriman tidak rusak pada saat proses pengirimannya. Apa saja? Berikut ini caranya. 1. Tandai Barang Cara yang paling ampuh menghindari barang dari kerusakan yaitu dengan memberikan tanda pada paket yang disediakan. Caranya mudah, kamu hanya perlu menempelkan sebuah kertas di bawah alamat pengiriman dengan menuliskan peringatan. Seperti contohnya “Hati-hati barang pecah belah”, atau “Hati-hati kemasan mudah rusak”. Dengan cara seperti ini, 90% biasanya barang akan terhindar dari kerusakan, apalagi tanda yang kamu berikan cukup besar. 2. Menggunakan Metode Pengiriman FTL untuk Paket Besar Menggunakan metode FTL Full Truckload merupakan cara ampuh lainnya jika barang yang kamu kirimkan merupakan paket besar. FTL sendiri merupakan metode pengiriman dengan cara sewa 1 truk untuk satu perjalanan. Jadi, barang yang kamu kirim tidak akan dicampur dengan barang pengiriman lainnya. Dengan begini tentu tingkat keamanan akan lebih terjamin 100% karena kamu sendiri dengan dibantu jasa cargo yang melakukan bongkar dan juga muat. 3. Menggunakan Layanan Premium Jika kamu kirim menggunakan jasa ekspedisi, kamu dapat menggunakan layanan premium yang mereka tawarkan. Layanan pengiriman premium sendiri akan berbeda perlakuan dibanding layanan lainnya. Tentu mereka akan lebih teliti dan jauh lebih aman pada saat proses pengiriman. 4. Jangan Lupa Memberi Info Pengiriman Memberikan info kepada jasa pengiriman secara langsung juga bisa dilakukan dengan menuliskan keterangan yang dilampirkan pada saat pendaftaran barang ekspedisi. Dengan begini, tentu jasa pengiriman akan memberikan catatan tersendiri secara khusus agar lebih berhati-hati terhadap barang yang kamu kirimkan. Jika pada formulir tidak terdapat keterangan tersebut, kamu bisa berbicara langsung di konter resepsionis tempat kamu mendaftarkan barang tersebut. Cara packing barang bukan merupakan hal yang sulit kan? Karena kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang tersedia dan mudah ditemukan di rumah. Yang penting perhatikan cara membungkus dan pastikan tidak ada yang tertinggal dari hal-hal yang sudah disampaikan di artikel ini. Semoga berguna informasi mengenai tips-tips yang sudah disampaikan di artikel ini. Apabila kamu ingin menggunakan jasa pengiriman barang dengan mudah silahkan kunjungi laman Pengiriman dapat dilakukan dengan door to door sesuai dengan titik yang ditentukan oleh pengirim. Tidak hanya itu saja, pengiriman juga dilengkapi dengan asuransi gratis dengan total klaim hingga Rp 20 juta rupiah! Tunggu apalagi? Kirim aman dengan proses pengiriman premium hanya bersama Kargo.

apa saja tugas packing barang